SHALAT SUNNAT GERHANA

NGAJI ON LINE

Oleh Pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath Bapak Kh. M Fajar Laksana

Melaksanakan Shalat Sunnat Gerhana Matahari bisa berjamaah atau sendiri sendiri.

HUKUM SHALAT SUNNAT GERHANA
Hukum menjalankan shalat gerhana baik gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah sunah muakkadah.

وَصَلَاةُ كُسُوفِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ بِالْاِجْمَاعِ لَكِنْ قَالَ مَالِكٌ وَأَبُو حَنِيَفَةَ يُصَلِّى لِخُسُوفِ الْقَمَرِ فُرَادَى وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ كَسَائِرِ النَّوَافِلِ

Artinya: Menurut kesepakatan para ulama (ijma`) hukum shalat gerhana matahari dan gerhana bulan adalah sunah muakkadah. Akan tetapi menurut Imam Malik dan Abu Hanifah shalat gerhana bulan dilakukan sendiri-sendiri dua rakaat seperti shalat sunah lainnya. (lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Kairo, Darul Hadits, 1431 H/2010 M, juz VI, halaman 106).
Hukum shalat gerhana Sunah Muakad didasarkan pada :
firman Allah SWT sebagai berikut:

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya. (QS Fushilat [41]: 37).
Nabi bersabda

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَكْسِفَانِ لِمَوْتِ اَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ تَعَالَى فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا وَصَلُّوا

Artinya: Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah Taala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan shalatlah kalian. (HR Bukhari-Muslim).

TATA CARA SHALAT GERHANA MATAHARI

1.Shalat gerhana tidak ada adzan dan tidak ada ikamah.
2.Memastikan terjadinya gerhana matahari terlebih dahulu

3. Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.

4. Sebelum shalat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan,”As-Shalâtu jâmi’ah.
5.Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

PELAKSANAAN SHALAT GERHANA MATAHARI :

  1. Niat yang dilafalkan yakni sebagai berikut,

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta’ala

Artinya: “Saya niat salat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah SWT.”
2.Takbiratul ihram.
3.Baca doa iftitah, berta’awudz, lalu diikuti surat Al-fatihah dan surat yang panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.
4.Ruku sambil memanjangkannya.
5.Bangkit dari ruku (itidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana wa lakalhamd’.
6.Setelah i’tidal, baca surat Al-Fatihah dan surat, yang panjang (lebih singkat dari yang pertama).
7.Ruku kembali (lebih pendek dari ruku sebelumnya)
8.I’tidal.
9.Sujud panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk diantara dua sujud dan sujud kembali.
10.Bangkit dari sujud, lalu menjalankan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).
11.Tasyud.
12.Salam.

Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya Jumat) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.
Namun jika shalat sunah gerhana matahari dilakukan sendirian, tidak perlu ada khutbah. Begitu juga jika semua jamaahnya adalah perempuan. Tetapi jika ada salah satu dari perempuan tersebut yang berdiri untuk memberikan mauidlah tidak ada masalah

Anak Penyintas Gempa Cianjur Rutin Dzikir dan Menghafal Al-Qur’an : Trauma Healing ala Sekolah Alam Al Fath

Anak anak penyintas gempa bumi Cianjur belajar dan mengaji bersama relawan Sekolah Alam Tahfidz Qur'an Ponpes Dzikir Al Fath.

Anak anak penyintas gempa bumi di kabupaten Cianjur masih sulit untuk melanjutkan pendidikan karena bangunan sekolah mereka masih belum layak dipakai.

Atas dasar itu, Ponpes Dzikir Al Fath mengerahkan santrinya untuk menjadi relawan pengajar bagi anak anak penyintas gempa bumi Cianjur yang bernama Sekolah Alam Tahfidz Qur’an Al Fath.

Setiap harinya anak anak belajar dan mengaji di posko yang berlokasi di Kampung Sarampad RT 01 RW 03 Kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Setiap selesai sholat subuh mereka mengawali aktivitas dengan mendapat pelajaran kajian tahsin Al Qur’an dan materi pendidikan agama Islam lain seperti fikih dan banyak lagi. Kemudian kegiatan belajar dan mengaji akan berlanjut dengan menghafal Al-Qur’an dan dzikir.

Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan, Sekolah Alam Tahfidz Qur’an Al Fath juga bertujuan untuk memberikan trauma healing kepada anak anak penyintas gempa bumi Cianjur.

“Kita membina secara mental spiritual melaksanakan trauma Healing dengan melaksanakan dzikir kemudian tim nasyid tim sholawat dan juga sekolah alam,” katanya.

Dia mengatakan, Sekolah Alam Tahfidz Qur’an Al Fath akan mengabdi bagi penyintas gempa bumi selama tiga bulan pasca bencana atau hingga akhir Januari 2023.

Penyintas Gempa Bumi Cianjur banyak yang Terjangkit Penyakit, Ponpes Dzikir Al Fath Berikan Pengobatan Gratis

Penyintas gempa bumi Cianjur mendatangi posko pengobatan herbal gratis Ponpes Dzikir Al Fath.

Sudah satu bulan lebih penyintas bencana gempa bumi di kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur Jawa Barat menempati tenda darurat.

Kondisi kesehatan para penyintas gempa bumi juga terdampak selama tinggal di tenda. Hal itu terlihat saat warga di Kampung Sarampad Kecamatan Cugenang Cianjur berbondong bondong mendatangi pengobatan herbal gratis yang disediakan Ponpes Dzikir Al Fath di lokasi bencana.

Pengobatan herbal dan alternatif yang disediakan Ponpes Dzikir Al Fath bekerja sama dengan yayasan Mengetuk Pintu Langit, Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI), dan Barisan Penyehat Tradisional Nusantara (Bahattra).

“Ternyata setelah kita melihat mereka tidur di tenda ini dengan sarana yang seadanya artinya mereka tidur di tenda tidurnya mungkin kurang nyenyak dan kemudian suhunya sangat dingin kemudian juga kondisi mental dan spiritualnya kurang bagus daya tahan tubuhnya menjadi menurun,” kata pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana, Selasa 27 Desember 2022.

Menurutnya, penyintas gempa bumi Cianjur terjangkit beragam macam penyakit sehingga harus mendapat penanganan agar tidak terlanjur parah.

Pihaknya menyediakan pengobatan alternatif berupa pijat refleksi, bekam, hipnoterapi, dan pengobatan herbal.

Melihat Antusiasme Penyintas Gempa Bumi Cianjur Mendapat Cukur Gratis dari Relawan Ponpes Dzikir Al Fath

Secara bergantian warga dicukur rambutnya oleh relawan cukur Al Fath.

Agak sedikit berbeda dari lainnya, Ponpes Dzikir Al Fath menyediakan layanan cukur rambut gratis bagi penyintas gempa bumi Cianjur.

Inisiasi tersebut diawali dari keterampilan santri Ponpes Dzikir Al Fath yang mempunyai skill bekerja karena telah terlatih dalam dunia industri cukur mencukur rambut.

Relawan cukur rambut juga menjadi sesuatu yang baru ditemui oleh penyintas gempa yang berada di kampung Sarampad Kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur Jawa Barat.

Sehingga kehadiran relawan cukur rambut Ponpes Dzikir Al Fath disambut baik penyintas gempa bumi Cianjur.

KAJIAN QS AL FATH

Oleh : Bapak Kh Fajar Laksana
Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath

Kemenangan Dari Allah

Tadabur Qur’an Surat Al Fath ayat 1

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًا 

“Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata,”

Firman Allah ini dapat ditadabburi sebagai berikut:

A).Firmam Allah tentang kemenangan nyata ini dalam tafsir ibnu kastir diturunkan ketika terjadi perjanjian Hudaibiyah pada tahun ke 6 hijriyah, ketika Nabi akan umrah ke kota suci Mekah maka dihalangi oleh kaum kafir Quraisy lalu nabi melaksanakan bait Ridwan kemudian terjadi perjanjian Hudaibiyah.

Ini dijelaskan dalam Qs Alfath ayat 18
dengan baiat Ridwan dan tetjadinya perjanjian Hudaibiya yang isi utamanya adalah gencatan senjata 10 tahun degan kafir Quraisy maka Nabi dengan tenangnya tanpa ada ganguan dari Kafir Quraisy Mekah dalam tempo 2 tahun bisa menaklukan kota Khaibar dan daerah daerah lainnya disekitar Madinah bahkan kemudian tahun ke 8 Hijriah Kota Mekah ditaklukan oleh pasukan Nabi Muhammad Saw tanpa peperangan.

Ini menunjukan kemenangan yang nyata itu adalah melalui baiat Ridwan dan perjanjian Hudaibiya
Apa Baitnya ini yaitu “janji setia kepada Nabi untuk berjihad melawan kafir quraisy”

dari hikmah baiat Ridwan ini maka kita pun bisa mengambil pelajaran melaksanakan baiat agar dapat kemenangan yaitu caranya dijelaskan dalam Qs Al Fath ayat 8, 9 dan 10 yaitu

1.Beriman kepada Allah dan Rasulnya
2.Mau menguatkan Agama Allah dan membesarkan Agama Allah
3.Mau bertasbih dan berdzikir kepada Allah

B).Dilihat dari Ilmu Tadzwij dan Jenis Kata dari Qs Alfath ayat 1 ini yaitu :

dilihat dari ilmu tadzwij maka Qs Alfath ayat 1. terdiri dari 2 jenis tadzwij yaitu
ada ghunnah dalam kata “inna” ( انا ) ini ada huruf nun di tasyidid cara bacanya di dengungkan ditahan dua harakat sebelum menyebut jelas huruf “nun” nya sehingga dibacanya ” inna”
ada ” idghom bigunnah ” (فتحا مبينا )

yaitu ada tanwin bertemu dengan huruf “mim” maka dibacanya huruf tanwin tidak dibaca tapi melebur dibaca huruh mim nya sambil didengungkan ditahan dua harokat baru baca huruf “mim” nya maka dibacanya ” Fat hamm mubiin”

Kemudian dilihat dari jenis kata maka QS Alfath ayat 1 terdiri dari :

HUKUM ATURAN IBADAH SHAUM

Oleh Kh Muhammad Fajar Laksana
Pimpinan Ponpes Dzikir Alfath

Hukum aturan ibadah Shaum yaitu diantaranya:

1). Bacaan Niat Puasa
Bacaan niat puasa ini dilakukan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa.”

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’aala

2) Tata cara buka puasa sesuai syariat Islam

a). Menyegerakan berbuka, terutama ketika sudah memasuki waktu buka puasa saat maghrib
b). Berbuka terlebih dulu sebelum salat maghrib
c).Mengucap basmalah membaca niat buka puasa ketika akan minum atau makan
d). Apabila ada kurma, disunahkan makan dalam jumlah ganjil 3,5,7, dan seterusnya
e). Jika tidak ada kurma, cukup minum air putih sebanyak 3 kali tegukan
f).Makan dan minum secukupnya, tidak berlebihan atau bermewah-mewah

3).Niat Buka Puasa

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina

Artinya: Ya Allah karenamu aku berpuasa, denganmu aku beriman, kepadamu aku berserah dan dengan rezekimu aku berbuka (puasa), dengan rahmatmu, ya Allah yang Tuhan maha pengasih.

4). Syarat Wajib Puasa

  1. Islam
  2. Baligh
  3. Berakal
  4. Sehat
  5. Bermukim tidak musafir
  6. Suci dari haid dan nifas

5).Syarat Sah Puasa

SAMBUT RAMADHAN, SD IT ALFAJR ADAKAN DIKLAT KUAT

Dibawah naungan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-Fath, SDIT Al Fajr mengadakan program tahunan dibulan Ramadhan 1443H yaitu Diklat KUAT (Kader Ustadz Al Fath) dimulai pada hari Minggu, O3 April 2022, dan akan berlangsung kurang lebih selama 3 minggu.

Diklat KUAT ini adalah program Pondok Pesantren Dzikir Al Fath selama bulan Ramadhan untuk seluruh santri termasuk siswa santri SDIT Al Fajr, yang langsung Dibina oleh pengasuh Pondok Pesantren Dzikir Al Fath Bapak KH. Muhammad Fajar Laksana.

Adapun 11 target diklat KUAT selama bulan Ramadhan 1443 H untuk Siswa Santri SDIT Al Fajr diantaranya:

Dalam Rangka Pentas PAI, Siswa Sd It Al fajr Raih Juara Perlombaan

Dalam Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat Kecamatan Gunung Puyuh tahun 2022 yang diselenggarakan di SDN Gunung Puyuh CBM , pada Sabtu 19 Maret 2022.

SD IT AL FAJR meraih banyak juara dalam kegiatan pentas PAI.

Kegiatan ditengah masa pandemi, tak menjadi halangan siswa SD IT AL FAJR ,untuk terus mengukir prestasi.

Pada kesempatan kali ini hampir semua cabang perlombaan diikuti berbagai sekolah. Ada yang mengikuti MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an , MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur’an), kaligrafi dan pildacil.

Walau dalam pembinaan yang cukup singkat waktunya, tetapi kemampuan para siswa tidak boleh dipandang sebelah mata, mereka mendominasi juara hampir di semua cabang yang dilombakan.

Untuk itu, SDIT Al Fajr mendapatkan juara :

HIKMAH DAN AMALIYAH MALAM NISFU SYABAN

Oleh KH. Fajar Laksana

Pimpinan Ponpes Modern Dzikir Alfath

Hikmah dan Amaliyah di malam nisfu Syaban menurut Quran Hadist dan pendapat ulama

Maka amaliyah yang disarankan untuk dilaksanakan,yaitu:
1). Shaum sunnah di hari kamis ini akan menghapuskan dosa kita, persiapan kita untuk bisa diterima menjadi peserta ibadah di bulan suci Ramadhan. Maka kita harus mohon ampunan kepada Allah dengan shaum, shodaqoh dan dzikir.
2). Mengeluarkan shodaqoh di hari kamis atau malam nisfu syaban Ini untuk membersihkan dan mensucikan harta kita
3).Perbanyak Dzikir agar diampuni dosa kita
4).Bada Magrib pada malam jumat, tawasul dzikir dan baca Qs yasin 3 kali
5).Laksanakan bada isya malam jumat ini Istighosa dan doa bersama, bisa dengan manakiban,tawasulan, dzikir dan doa bersama. Dilanjut melaksanakan qiyamul lail, shalat-shalat sunah di malam nisfu syaban seperti sholat sunat taubat, tasbih, hajat, istikharah, lisyukri nikmat, Istiadah, lidafil balai, tengah malam shalat tahajut dan witir.

Penjelasan dari amaliyah diatas sebagai berikut:

1).Nisfu syaban malam dinaikkan amal ibadah kita kepada Allah.

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

“Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i no. 2359. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).”

“Selain Nisfu Syaban juga setiap Ahad amalan seseorang juga diangkat yaitu pada hari Senin dan Kamis sebagaimana disebutkan dalam hadits,

تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِى كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ اتْرُكُوا – أَوِ ارْكُوا – هَذَيْنِ حَتَّى يَفِيئَا

“Amalan manusia dihadapkan pada setiap pekannya dua kali yaitu pada hari Senin dan hari Kamis, setiap hamba yang beriman akan diampuni kecuali hamba yang punya permusuhan dengan sesama. Lalu dikatakan, ‘Tinggalkan mereka sampai keduanya berdamai’.” (HR. Muslim no. 2565)”.

Berarti malam Nisfu Syaban adalah diangkatnya amal kebaikan kita untuk setiap tahunya sedangkan setiap minggunya setiap hari senin dan kamis

Lalu Bagaiman caranya supaya amal kita dinaikan kepada Allah dan di terima Amaliyah kita caranya adalah :

SEMBILAN KEUTAMAAN MENYAMBUT DATANGNYA RAMADHAN

Oleh KH. Fajar Laksana

Ponpes Modern Dzikir Alfath


Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَـفْرَحُوْا ۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

“Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira, itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
(QS. Yunus 10: Ayat 58)

Firman Allah diatas menyuruh kita untuk bergembira dengan datangnya karunia dan rahmat dari Allah yaitu bulan suci Ramadhan, bahkan kegembiraan itu harus melebihi apapun kekayaan yang telah kita kumpulkan.


bahkan kemudian Nabi bersabda

مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ
 “Siapa yang bergembira dengan masuknya Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya dari semua neraka.”


Berdasarkan penjelasan tersebut maka kita wajib bergembira dan mempersiapkan diri kita untuk menyambut bulan Ramadhan. hal ini karena memilki keutamaan yaitu :

1).Menjadikan orang beriman dan menjadi orang bertaqwa

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ 
yaaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba ‘alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba ‘alallaziina ming qoblikum la’allakum tattaquun

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)

2). Puasa dibulan Ramadhan diampuni dosa manusia
wash-shooo-imiina wash-shooo-imaati……. waz-zaakiriinalloha kasiirow waz-zaakirooti a’addallohu lahum maghfirotaw wa ajron ‘azhiimaa

“………….laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,……….
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 35)

3). Bulan Ramadhan bulan rahmat

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْـقُرْاٰ نِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ ۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَا رًا

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.” (QS. Al-Isra 17: Ayat 82)


Dibulan Ramadhan Kita menurunkan Alquran mengkaji menghayati memahami alquran maka akan mendaptkan Rahmat (pertolongan dan kasih sayang ) Dari Allah Swt.

4).Bulan Ramadhan bulan barokah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْۤا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ

“Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS. Sad 38: Ayat 29)

Di bulan Ramadhan diturunkan Alquran ditadabburi Alquran maka kita akan mendapatkan keberkahan.

5).Bulan Ramadhan bulan diturunkan Alqur’an

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَا نَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰ نُ هُدًى لِّلنَّا سِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَا لْفُرْقَا نِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَـصُمْهُ ۗ وَمَنْ کَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّا مٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِکُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِکُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُکْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمْ وَلَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)

Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkan Alquran maka disebut juga bukan ramadhan bulan Alquran. Maka siapa saja menurunkan Alquran mentadabburi alquran maka akan mendapatkan hudan petunjuk bayan penjelas dari petunjuk tersebut dan furqon bisa mengetahui mana yang salah dan mana yang benar.

6).Bulan Ramadhan yaumal furqhan (kemenangan)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَا عْلَمُوْۤا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَ نَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَ لِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنِ وَا بْنِ السَّبِيْلِ ۙ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِا للّٰهِ وَمَاۤ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَا نِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِ ۗ وَا للّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin, dan ibnu sabil, (demikian) jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 41)

Allah Swt menyebut bulan ramadahan Yaumal Furqon yaitu hari kemenangan. Karena perang badar terjadi di bulan suci Ramadhan.

Kemenangan apa dari Bukan Ramadhan
Allah menjelaskan di Qs Alfath 1 samapai 5 bahwa yang dimaksud mendapatkan kemenangan di bulan Ramadhan adalah: