“Saya udah lama ini rambut ga dicukur udah gondrong. Mau cukur juga sekarang kondisinya susah dan juga belum pada buka tukang pangkasnya,” kata warga penyintas bernama Junaedi, Selasa 27 Desember 2022.
“Alhamdulillah rambut saya sekarang udah rapih setelah dicukur sama relawan Al Fath. Selesainya cepat, hasilnya juga rapih,” ucapnya.
Salah satu SDM santri Ponpes Dzikir Al Fath yang sukarela mencukur rambut penyintas gempa Cianjur, Ramdan mengatakan sengaja datang ke lokasi bencana untuk membuka jasa cukur secara gratis.
“Alhamdulillah seneng, dari tadi udah nerima cukuran banyak mulai dari anak anak, remaja, bapak bapak, sampai orang tua. Saya mencukur dibantu sama teman satu lagi untuk melayani warga,” katanya.
Kehadiran relawan cukur juga berbarengan dengan relawan pengobatan herbal dan sekolah alam Tahfidz Qur’an yang disediakan Ponpes Dzikir Al Fath bekerja sama dengan Yayasan Mengetuk Pintu Langit.
Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan bantuan kepada penyintas gempa bumi Cianjur terus diberikan selama tiga bulan sejak gempa terjadi.
Mulai dari bantuan logistik, tenaga pengajar hingga membangun ulang Masjid dilakukan Ponpes Dzikir Al Fath di kampung Sarampad Kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur.
Adapun relawan cukur menurutnya, sangat diminati masyarakat penyintas gempa meskipun terdengar seperti yang baru pertama kali ada.
0 Komentar